Brain Gym (biasa orang menyebutnya senam
otak) adalah serangkaian latihan gerak
sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan
sehari2.
Mengapa Brain Gym ?
Orang yang sulit belajar akan berusaha sangat keras yang
mengakibatkan terjadi stress di otak, sehingga mekanisme integrasi otak melemah
dan bagian2 otak tertentu kurang berfungsi. Informasi yang diterima di otak
bagian belakang sulit diekspresikan, sehingga orang merasa kurang berhasil dan
stress akan mengakibatkan semangat belajar dan bekerja berkurang. Dan orang
yang kurang belajar dan berusaha, prestasinya akan statis, bahkan menurun dan
perasaan tidak berhasil semakin bertambah sehingga sulit untuk keluar dari
lingkaran negative itu.
Bagaimana Brain Gym menunjang kemampuan belajar dan
bekerja?
Melalui tes otot dicari tahu hambatan2 di tubuh yang
berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka
bagian2 otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan
belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak (whole brain).
Akibatnya :
- Stress emosional berkurang dan
pikiran lebih jernih
- Hubungan antar manusia dan suasana
belajar/bekerja lebih rileks dan senang
- Kemampuan berbahasa dan daya ingat
meningkat
- Orang menjadi lebih bersemangat,
lebih konsentrasi, lebih kreatif dan efisien
- Orang merasa lebih sehat karena
stress berkurang
- Prestasi belajar dan bekerja
meningkat
Otak kita terdiri dari dua belahan, kiri dan kanan. Anehnya,
85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan otak kiri saja.
Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai
otak kanan. Itulah kesimpulan beberapa penelitian tentang otak.
Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri
dan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan
mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan.
Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan
penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak.
Agar terhindar dari julukan miss pikun, sering-seringlah
melatih otak dengan aktivitas fun. Memori semakin baik, daya tangkap pun cepat.
Secara sederhana, Dr. Mark R. Shaya,
Ahli Bedah Syaraf dari Miami, AS, otak bisa dibagi menjadi tiga bagian: otak
besar, otak kecil dan batang otak. Dalam otak besar ada dua bagian, yaitu
bagian otak kanan dan kiri.
Otak kiri adalah ‘rumah‘ dari kemampuan bahasa, analisa,
logika sampai berhitung. Sedangkan, otak kanan mewakili cara berpikir non
verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran spasial, penggunaan bentuk dan
pola, musik, seni, kepekaan warna dan visualisasi.
Apa saja latihannya untuk mengasah kemampuan otak?
Latihan Otak Kiri
Tidak tergantung pada kalkulator
Jangan langsung pakai
jalan pintas (pakai kalkulator) kalau
dihadapkan ke problem matematika sederhana. Seperti hitungan bayaran per kepala kalau habis makan
bareng teman. Kalau hitungan gampang
saja pakai kalkulator, maka otak akan terbiasa santai dan menjadi statis.
Pelajari hal yang biasanya tidak
masuk perhatian anda.
Bila kolom politik atau ekonomi di surat kabar biasanya
selalu Anda lewati, kini cobalah untuk membaca beritanya. Variasi dari berbagai
macam topik di memori, yang menyebabkan Anda dapat berpikir secara logis dan
mampu menganalisa secara cepat.
Intip kamus bila mendengar kata baru
Jika Anda mendengar kata atau istilah asing, jangan lantas
malas mencari tahu lewat kamus atau internet. Sebab, membangun perbendaharaan
kata adalah salah satu cara meningkatkan kekuatan berpikir.
Mengisi teka teki silang
Selain membuat pengetahuan umum menjadi ’kaya’, mengisi
teka-teki silang baik untuk mengkaryakan otak biar menganggur.
Bermain puzzle atau catur
Puzzle dapat melatih otak untuk berpikir kreatif. Sementara
catur, mengasah otak lewat permainannya yang menomorsatukan strategi dan
analisa.
Latihan Untuk Otak
Kanan
Mendengarkan musik
Musik apapun merupakan stimulan yang ampuh untuk membuat
Anda tenang atau memberikan dorongan semangat.
Menggambar atau membuat coretan
warna warni
Walaupun simpel, kegiatan diatas merangsang fungsi otak
kanan, yatu mengenal bentuk dan warna. Misalnya, Anda bisa menstabilo
bagian-bagian penting di buku dengan warna-warna jreng.
Membaca buku fiksi
Di sela-sela rehat, manfaatkan dengan membaca buku fiksi.
Anda bak diajak ’berpetualang’ ke dunia
lain. Otak pun bak dimanjakan karena bebas berfantasi dan berimajinasi seluas
mungkin tanpa mengenal batas.
No comments:
Post a Comment