Wednesday, December 28, 2011

Brain Gym


Brain Gym (biasa orang menyebutnya senam otak) adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari2.

Mengapa Brain Gym ?
Orang yang sulit belajar akan berusaha sangat keras yang mengakibatkan terjadi stress di otak, sehingga mekanisme integrasi otak melemah dan bagian2 otak tertentu kurang berfungsi. Informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan, sehingga orang merasa kurang berhasil dan stress akan mengakibatkan semangat belajar dan bekerja berkurang. Dan orang yang kurang belajar dan berusaha, prestasinya akan statis, bahkan menurun dan perasaan tidak berhasil semakin bertambah sehingga sulit untuk keluar dari lingkaran negative itu.
Bagaimana Brain Gym menunjang kemampuan belajar dan bekerja?
Melalui tes otot dicari tahu hambatan2 di tubuh yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka bagian2 otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak (whole brain).
Akibatnya :
- Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih
- Hubungan antar manusia dan suasana belajar/bekerja lebih rileks dan senang
- Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat
- Orang menjadi lebih bersemangat, lebih konsentrasi, lebih kreatif dan efisien
- Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang
- Prestasi belajar dan bekerja meningkat
Otak kita terdiri dari dua belahan, kiri dan kanan. Anehnya, 85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan otak kiri saja. Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai otak kanan. Itulah kesimpulan beberapa penelitian tentang otak.
Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan. Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak.
Agar terhindar dari julukan miss pikun, sering-seringlah melatih otak dengan aktivitas fun. Memori semakin baik, daya tangkap pun cepat. Secara sederhana, Dr. Mark R. Shaya, Ahli Bedah Syaraf dari Miami, AS, otak bisa dibagi menjadi tiga bagian: otak besar, otak kecil dan batang otak. Dalam otak besar ada dua bagian, yaitu bagian otak kanan dan kiri.
Otak kiri adalah ‘rumah‘ dari kemampuan bahasa, analisa, logika sampai berhitung. Sedangkan, otak kanan mewakili cara berpikir non verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran spasial, penggunaan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna dan visualisasi.
Apa saja latihannya untuk mengasah kemampuan  otak? 

Latihan Otak Kiri
Tidak tergantung pada kalkulator
Jangan langsung pakai  jalan pintas (pakai kalkulator) kalau  dihadapkan ke problem matematika sederhana. Seperti  hitungan bayaran per kepala kalau habis makan bareng teman.  Kalau hitungan gampang saja pakai kalkulator, maka otak akan terbiasa santai dan menjadi statis.
Pelajari hal yang biasanya tidak masuk perhatian anda.
Bila kolom politik atau ekonomi di surat kabar biasanya selalu Anda lewati, kini cobalah untuk membaca beritanya. Variasi dari berbagai macam topik di memori, yang menyebabkan Anda dapat berpikir secara logis dan mampu menganalisa secara cepat.
Intip kamus bila mendengar kata baru
Jika Anda mendengar kata atau istilah asing, jangan lantas malas mencari tahu lewat kamus atau internet. Sebab, membangun perbendaharaan kata adalah salah satu cara meningkatkan kekuatan berpikir.
Mengisi teka teki silang
Selain membuat pengetahuan umum menjadi ’kaya’, mengisi teka-teki silang baik untuk mengkaryakan otak biar menganggur.
Bermain puzzle atau catur
Puzzle dapat melatih otak untuk berpikir kreatif. Sementara catur, mengasah otak lewat permainannya yang menomorsatukan strategi dan analisa.
 Latihan Untuk Otak Kanan
Mendengarkan musik
Musik apapun merupakan stimulan yang ampuh untuk membuat Anda tenang atau memberikan dorongan semangat.
Menggambar atau membuat coretan warna warni
Walaupun simpel, kegiatan diatas merangsang fungsi otak kanan, yatu mengenal bentuk dan warna. Misalnya, Anda bisa menstabilo bagian-bagian penting di buku dengan warna-warna jreng.
Membaca buku fiksi
Di sela-sela rehat, manfaatkan dengan membaca buku fiksi. Anda bak diajak ’berpetualang’  ke dunia lain. Otak pun bak dimanjakan karena bebas berfantasi dan berimajinasi seluas mungkin tanpa mengenal batas.

No comments:

Post a Comment